Alasan VIVO Belum Jual Ponsel Gaming IQOO Di Indonesia

Alasan VIVO Belum Jual Ponsel Gaming IQOO Di Indonesia



Awal 2018, Vivo memperkenalkan lini ponsel gaming di bawah naungan merek iQoo. Beberapa gamer mobile di indonesia pun dibuat penasaran dengan iQoo, ponsel spesifikasi papan atas.

"Market di indonesia sangat dinamis sekali, ini kita juga lihat cocok nggak sih," kata Edy Kusuma, General Manager For Brand and Activation Vivo Indonesia.

"Sampai deik ini kami masih belum berencana untuk memasukkan iQoo ya. Karena masih fokus dengan S1 ini," lanjutnya ditemui usai peluncuran Vivo S1 di Jakarta.

Baca Juga :  Rekomendasi 5 hp flagship terbaik Mulai Realme X hingga iPhone XS Max di 2019

Untuk Pasar China

Di awal peluncuran, Vivo memang mengatakan bahwa ponsel ini hnya ditujukan untuk pasar China saja. Awal juli lalu, Vivo juga memperkenalkan iQoo Neo, versi modifikasi iQoo dengan banderol harga lebih murah. Dalam hal spesifikasi, iQoo mengandalkan Chip Snapdragon 855, sementara iQoo Neo diotaki Chip Snapdragon 845, Layr AMOLED-nya sama-sama berbentang 6,4 inch. RAM dan ruang penyimpanannya juga berbeda. iQoo memiliki kapasitas RAM 12GB dan memori internal 256GB. Sementara iQoo Neo hanya setengahnya, yakni RAM 6GB dan memori internal 64 GB.

Di China dijual mulai dari harga 2.998 yuan (Rp 6 jutaan). Sementara iQoo Neo mulai dijual dari 1.798 yuan (Rp 3,6 juta)

Belum ada Komentar untuk "Alasan VIVO Belum Jual Ponsel Gaming IQOO Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel